Kala Harrison Ford Semprot Menhut Zulkifli Hasan

Harrison Ford
Sumber :
  • REUTERS/Andrea Comas

VIVAnews - Aktor ternama Hollywood, Harrison Ford marah-marah kepada Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan. Apa sebabnya?

Peristiwa itu terjadi saat pemeran utama film Indiana Jones itu berkunjung ke kantor Menteri Zulkifli, Senin 9 September 2013. Maksud kedatangannya adalah untuk mewawancarai Menteri dalam rangka pembuatan film dokumenter tentang lingkungan hidup, Years of Living Dangerously.
 
Seperti dikutip AsiaOne, Ford menanyakan Menhut soal kondisi hutan di Palangkaraya, Kalimantan, dan Riau.

Ford sudah mengunjungi Taman Nasional Tesso Nilo di Riau dan mendapati penggundulan hutan di sana. Menurutnya, deforestrasi di Indonesia telah berkontribusi terhadap pemanasan global.

Ia lantas bertanya kepada Menhut kenapa pelaku deforestrasi tidak diseret ke pengadilan. Karena dia sangat ingin melihat para pelaku penebang hutan ditangkap dan diadili di pengadilan.

Diketahui, Ford merupakan aktivis lingkungan hidup. Dia menjadi wakil ketua LSM lingkungan, Conservation International.

Menteri Zulkifli sulit memberikan memberi penjelasan kepada Ford soal berbagai upaya pemerintah Indonesia dalam menangani masalah lingkungan itu. Merasa tak mendapat jawaban yang pas, Ford pun marah.

"Dia sangat emosional. Selama wawancara dia marah-marah. Saya mengerti, dia mencintai binatang, lingkungan hidup, hutan, tapi...," Zulkifli tak melanjutkan kalimatnya. "Waktu wawancara sangat terbatas. Saya hanya diberi kesempatan memberi satu atau dua komentar."

Namun Zulkifli menilai, kemarahan Ford sebagai suatu hal yang wajar. Karena sebagai aktivis lingkungan hidup, Ford telah melihat langsung keadaan hutan di Indonesia yang rusak dan memperihatinkan.

Menhut mengatakan sudah berupaya menjelaskan kepada Ford bahwa pelaku perusakan hutan di Indonesia harus ditangani secara bertahap.

Zulkifli menyesalkan, karena semestinya dia diberi waktu untuk mendiskusikan terlebih dahulu materi yang akan dibahas sebelum diwawancarai Ford.

Wawancara yang berlangsung di ruang kerja Menteri itu, kata Zulkifli, berlangsung selama 3,5 jam. Pertemuan dimulai pukul 12.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 16.00 WIB. Wawancara penuh sebagai bagian dari pembuatan film berlangsung sekitar dua jam. Sedangkan sisanya dimanfaatkan untuk penataan cahaya dan diskusi lepas.

Menhut merasa tak punya kesempatan banyak untuk menjelaskan. "Karena wawancara hanya berlangsung singkat. Saya hanya menjawab beberapa kalimat," katanya.

Setelah pertemuan antara Menhut dan Ford di Kemenhut itu, beredar kabar via BlackbBerry Messenger (BBM) dari Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam Andi Arief yang mengatakan Ford telah berlaku tidak sopan selama berada di kantor Menteri Kehutanan. Dia naik ke meja ruang tunggu dan melompat berkali-kali.

Namun Menteri Zulkifli membantah kabar itu. "Itu tidak betul. Harrison Ford mendatangi kantor kami untuk mewawancarai saya guna membuat film dokumenter. Dia profesional saja, bikin film lalu langsung pergi," kata Zulkifli saat dihubungi VIVAnews.

Dia mengakui Harrison Ford memang bersikap keras kepada Kementerian Kehutanan. Tapi tidak sampai bertindak di luar batas. Karena wawancaranya berlangsung singkat, sehingga Zulkifli tidak bisa menjelaskan panjang lebar ke Ford.

"Betul, dia keras. Kami tidak punya banyak waktu untuk menjelaskan duduk perkaranya," kata Zulkifli.

Dipanggil SBY

Yusril Sindir Mahfud soal Narasi dan Petitum Gugatan Sengketa Pilpres Tak Sejalan

Akibat maraknya pemberitaan soal peristiwa itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa 10 September 2013, memanggil Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. SBY meminta klarifikasi kabar "ngamuknya" aktor Hollywood itu di kantor Kementerian Kehutanan.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden juga ikut memanggil Wakil Presiden Boediono, Menteri Negara Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Menteri Negara Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta, dan Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto.

"SBY ingin mendapat laporan sesuai yang diberitakan di media mengenai apa yang terjadi di kantor Kementerian Kehutanan, dan hal itu sudah dijelaskan," kata Julian di Istana Negara, Jakarta Pusat. Apa yang dijelaskan Menhut ke Presiden, Julian enggan membeberkannya.

Bareskrim Bongkar Sindikat BBM Pertamax Palsu, Manajer hingga Pengelola SPBU jadi Tersangka

Usai bertemu dengan para menterinya, SBY giliran menerima Harrison untuk diwawancara. Ford tiba di Istana Negara sekitar pukul 11.30 WIB melalui pintu khusus. Ford mewawancarai SBY masih terkait film dokumenternya.

Julian mengatakan, wawancara Ford dengan SBY berjalan lancar. Kata Julian, Ford fokus bertanya soal kebijakan pemerintah Indonesia terkait isu pemeliharaan lingkungan dan upaya untuk mengatasi perubahan iklim.

"Tadi disinggung hal-hal yang sifatnya lebih kepada isu-isu strategis dan bagaimana kebijakan pemerintah dalam mengelola, menangani, dan menyelamatkan lingkungan karena Indonesia dianggap memiliki kontribusi besar bagi lingkungan global," ujar Julian.

Dalam wawancara itu, Ford juga menyinggung soal kebakaran hutan di Taman Nasional Riau Tesso Nilo. Ada beberapa hal yang dilihat secara langsung oleh Ford di Riau, yang kurang begitu pas dibandingkan dengan situasi di hutan Kalimantan.

Menjawab pertanyaan Ford tersebut, Presiden SBY menegaskan pemerintah Indonesia berusaha menegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku di Indonesia.

"Pemerintah berusaha melakukan hal-hal yang bersifat penegakan hukum terhadap praktik yang tidak sesuai dengan upaya pemerintah menjaga dan melestarikan lingkungan. Ini akan terus dipertegas dan diperkuat," kata Julian.

Film soal lingkungan hidup

Dilansir laman Huffingtonpost, Years Of Living Dangerously adalah sebuah serial dokumenter tentang perubahan iklim. Serial yang dijadwalkan tayang pada April 2014 ini, akan menyoroti tentang dampak perubahan iklim yang disebabkan manusia melalui narasi orang pertama.

Tak tanggung-tanggung, narasi akan dilakukan oleh sejumlah bintang top dunia, seperti Matt Damon, Alec Baldwin, Don Cheadle, dan Edward Norton, America Ferrera, Jessica Alba, Harrison Ford, dan Olivia Munn.

Selain selebritas itu, mereka yang terlibat dalam proyek ini antara lain pemenang Pulitzer Thomas Friedman dan Nicholas Kristof, kolumnis Mark Bittman, dan pengamat politik, Chris Hayes.

Serial Years of Living Dangerously juga diproduseri oleh aktor, jurnalis, dan produser ternama.

Sebut saja produser film Avatar, Titanic, dan Terminator, James Cameron. Kemudian ada pula produser The Avengers, Jerry Weintraub serta aktor Arnold Schwarzenegger. Ketiganya bertindak sebagai produser eksekutif.

Kemenkominfo Menggelar Nobar Webinar "Mengenal Literasi Digital Sejak Dini"

Joel Bach, David Gelber, pakar perubahan iklim Daniel Abbasi juga akan bergabung dalam tim produser eksekutif.

Dalam serial dokumenter ini, setiap koresponden akan menggali dampak berbeda dari perubahan iklim. Mulai dari kerusakan yang ditimbulkan oleh Badai Sandy, pergolakan politik yang disebabkan kekeringan di Timur Tengah, hingga tingkat berbahaya emisi karbon yang dihasilkan dari deforestasi.

Seperti dilansir laman Facebook Years Of Living Dangerously, proyek ini bertujuan membuat masyarakat lebih peduli dengan perubahan iklim. Bagimana perubahan iklim mempengaruhi mereka dan apa tindakan yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan bumi saat ini.

Serial Years of Living Dangerously rencananya akan tayang di saluran televisi kabel Amerika Serikat (AS), Showtime. Meski perubahan iklim telah lama menjadi topik hangat, isu tersebut kembali mengemuka pasca Badai Sandy yang menerjang sebagian Karibia dan AS pada tahun 2012 lalu.

"Kehancuran baru-baru ini di Pantai Timur adalah pengingat tragis dari hubungan langsung antara kehidupan kita sehari-hari dan perubahan iklim ," kata President of Entertainment untuk Showtime Networks, David Nevins.

Menurut rencana, Years of Living Dangerously dibagi menjadi enam hingga delapan segmen. Masing-masing segmen berdurasi sekitar satu jam. (eh)

Drama Korea Night Has Come

Simak Profil Pemain Drakor Night Has Come, Dipenuhi Oleh Aktor dan Aktris Populer!

Teruntuk para penggemar drama Korea (Drakor) bergenre misteri dan thriller, drama Night Has Come wajib masuk ke dalam daftar nonton untuk mengisi waktu luang!

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024