Dishub DKI Sulit Tertibkan Parkir Liar karena Dikelola Preman

Parkir Liar Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengakui selama ini kesulitan menertibkan parkir liar. Padahal, keberadaan parkir liar yang berada dibahu jalan ini (on street) seringkali menambah kemacetan lalu lintas ibukota.
5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia

"Itu preman semua. Saya happy banget waktu mereka ditangkap polisi. Kami selama ini kesulitan menertibkan mereka," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 10 April 2013.
Vietnamese EV Taxi Service Push Sustainability Agenda with VinFast

Keterbatasan wewenang dan kemampuan jadi alasan Dishub tidak sanggup menangani preman yang menguasai area parkir liar. "Kami punya tim khusus. Cuma baru sanggup tertibkan pakaian yang dipakai para preman di parkiran liar," katanya.
Makin Naik Daun, Brand Lokal Produk Kecantikan Kian Diminati

Menurut Pristono, petugas UPTD resmi Pemda DKI tidak hanya menggunakan seragam. Para petugas ini juga dilengkapi identitas lain berupa kartu yang menggantung di saku dada sebelah kiri.

Pristono mengatakan makin banyak parkiran liar dan preman karena masyarakat juga yang memberi ruang. "Jangan kasih uang sama mereka kalau berada di tempat resmi. Kalau mereka memaksa, laporkan polisi. Ini masuk ranah kriminal."

Menertibkan preman dari area parkir liar, kata Pristono, bukan hal mudah. Ini merupakan kebiasaan lama yang dimanfaatkan. Para preman juga seenaknya menetapkan harga parkir dan memanfaatkan tempat yang bukan area parkir menjadi tempat parkir.

"Kami terus berkoordinasi dengan polisi untuk terus melakukan pemantauan. Terutama intensitas razia preman di lokasi parkir liar. Kami dukung terus polisi," tuturnya.

Pekan lalu, Polda Metro Jaya mengangkut puluhan preman di area parkir Gelora Bung Karno. Para preman ini biasanya mematok Rp5.000 per kendaraan. Padahal, pengguna kendaraan sudah membayar resmi di pintu masuk. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya