Meresahkan Warga, Polisi Razia 60 Preman

Polisi amankan 60 preman di Bekasi.
Sumber :
  • VIVAnews/Erik Hamzah

VIVAnews – Polresta Kota Bekasi menangkap 60 preman yang dianggap meresahkan masyarakat. Para preman itu kebanyakan berprofesi sebagai tukang parkir liar dan pengamen jalanan. Polisi ingin puluhan preman ini selanjutnya dibina oleh Pemerintah Kota Bekasi.

“Mereka kami tangkap karena sudah banyak aduan dari masyarakat yang mengaku resah dengan keberadaan mereka,” ucap Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota, AKP Dubbel Manalu, Rabu 10 April 2013.

Polresta Kota Bekasi menurunkan dua tim petugas dalam razia preman itu. Satu tim bergerak ke wilayah timur, sedangkan satu tim lagi bergerak ke wilayah barat. Setiap tim bergerak di enam wilayah kecamatan kota Bekasi.

Respons Surya Paloh Soal Waketum Nasdem Sambangi Rumah Prabowo Subianto Malam Ini

“Kami bukan hanya bergerak di beberapa lokasi jalan raya dan perempatan lampu merah, tapi juga di tempat publik lainnya seperti Terminal Bekasi hingga Gelanggang Olahraga Bekasi,” ujar Dubbel.

Dubbel mengatakan, para preman tersebut dalam aksinya kerap memaksa minta uang dari warga. “Mereka yang jadi tukang parkir liar, minta bayaran tidak wajar. Dikasih Rp1.000, minta lagi. Begitu juga dengan yang ngamen. Dikasih uang Rp500, malah dilempar dan minta Rp1.000,” kata dia.

Puluhan preman yang ditangkap itu selanjutnya dibawa ke Mapolresta Kota Bekasi Kota untuk dididata. Hanya satu preman yang dilanjutkan ke proses hukum terkait kasus pencurian dinamo. Razia preman ini dilakukan polisi untuk membantu tugas Pemkot Bekasi.

Polresta Kota Bekasi akan rutin merazia preman ke depannya untuk menciptakan rasa aman kepada warga. Namun razia bukan langkah akhir, karena solusi sesungguhnya untuk memberantas para preman adalah dengan membina mereka. “Polisi ingin agar ada tindak lanjut dari Pemkot Bekasi untuk membina para preman ini agar tidak lagi meresahkan,” tandas Dubbel.

Dari puluhan preman yang terjaring razia, terdapat satu anak di bawah umur yang ikut diangkut menggunakan mobil truk Polresta Kota Bekasi. Ia bernama Azwan, warga Kemayoran Jakarta Pusat yang masih berusia 13 tahun.

“Saya takut, Pak. Saya enggak pernah maksa kalau minta uang,” kata Azwan saat dirazia. Azwan tertangkap di daerah Kranji, Bekasi Barat, ketika tengah mengamen di dalam sebuah angkutan kota tepat di depan Stasiun Kranji.

Azwan baru beberapa bulan belakangan ini putus sekolah karena tidak ada biaya. Anak ketiga dari empat bersaudara ini sebelumnya bersekolah di SMPN 79 Jakarta. “Memang sekolahnya gratis, tapi ayah saya enggak ada uang buat ongkos saya dari rumah ke sekolah,” kata dia.

“Saya sih inginnya bisa sekolah lagi. Tapi saya disuruh ngamen sama orangtua buat bantu-bantu keluarga. Kasihan bapak saya cuma tukang ojek, kalau ibu jagain toko orang,” ujar Azwan.

Perintah Presiden

Terungkap! Ini Identitas Selebgram Terjerat Kasus Narkoba di Jaksel, Salah Satunya Chandrika Chika

Beberapa waktu lalu Presiden Susilo Bambang Yudhyono memerintahkan Kapolri Jenderal Timur Pradopo agar bertindak tegas dan semua bentuk organisasi kriminal. Pasalnya, penyerbuan yang menewaskan empat tahanan titipan Polda DIY beberapa waktu lalu berawal dari pengeroyokan anggota Kopassus oleh sekelompok preman di Hugo's Cafe.

“Jalan-jalan dan tempat-tempat umum harus bersih dari semua bentuk premanisme yang mengancam harta benda dan nyawa. Warga harus merasa aman di manapun dan di semua waktu, siang dan malam,” kata Presiden SBY melalui Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa, di Jakarta, Jumat 5 April 2013.

Gugatan PDIP Diterima PTUN, Gayus Lumbunn: Permononan Kami Layak untuk Diproses

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, juga telah meminta agar untuk memberantas preman.


Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi bersama Presiden of JICA Akihiko Tanaka

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Sekjen Anwar mengungkapkan, saat ini Kemnaker sedang melakukan pengembangan fungsi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP).

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024