BUMN Mulai Merambah Kancah Global

BUMN
Sumber :

VIVAnews - Ekspansi bisnis Badan Usaha Milik Negara ke luar negeri secara perlahan terus diwujudkan. Setelah menginstruksikan PT Wijaya Karya Tbk untuk membuka kantor di Myanmar pada 2012, langkah Menteri BUMN, Dahlan Iskan, semakin cepat. Ia mentargetkan pada 2013 ini, 15 BUMN akan serbu Myanmar untuk berbisnis.

Perusahaan pelat merah yang dipilih Dahlan termasuk dalam BUMN besar, diantaranya PLN, PT Garuda Indonesia Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, PT BNI Tbk, dan Bulog. "Mereka (15 BUMN) akan ke Myanmar untuk mencari rejeki," kata Dahlan di Jakarta, Selasa 19 Maret 2013.

Myanmar dipilih Dahlan karena saat ini negara tersebut sedang proses menuju negara terbuka dan Indonesia harus bisa menangkap peluang tersebut. Ekonomi Myanmar diprediksi akan maju. Sejak awal, BUMN harus memiliki kontribusi dalam pembangunan di Myanmar.

Salah satu BUMN yang telah siap untuk ekspansi ke Myanmar adalah PT Timah Tbk. Direktur Utama Timah, Sukrisno menyatakan bahwa proses ekspansi ke Myanmar pada tahun ini segera terlaksana. Saat ini, perseroan sedang merampungkan perizinan di negara tersebut.

Timah akan membuat dua perusahaan di Myanmar, satu perusahaan penambangan dan satu perusahaan smelter. "Nanti namanya PT Timah Mining Limited dan PT Timah Myanmar Limited," katanya.

Timah akan mulai melakukan eksplorasi dan diperkirakan selesai dalam waktu setahun. Dalam setahun, perseroan bisa melanjutkan ke tahap eksploitasi. Untuk tahap awal perseroan hanya mendapatkan 10 ribu hektare. Namun, tidak menutup kemungkinan, jika tahap pertama selesai akan dilanjutkan ke proses selanjutnya.

Timah akan membuat dua perusahaan di Myanmar, satu perusahaan penambangan dan satu perusahaan smelter masing masing bernama PT Timah Mining Limited dan PT Timah Myanmar Limited. Titik-titik tertentu yang diincar Timah merupakan sambungan dari jalur timah yang ada di Bangka Belitung.

Sedangkan PLN akan menggandeng perusahaan penyedia listrik setempat. Perusahaan listrik plat merah ini bertugas untuk menurunkan (losses) susut daya listrik yang saat ini masih besar di negara tersebut, sekitar 26 persen. Sedangkan losses PLN sendiri saat ini berada ditargetkan 8,5 persen pada 2013.

PT Bukit Asam Tbk bersama PT Wijaya Karya Tbk dan PLN juga berencana untuk membangun pembangkit listrik di Myanmar. Khusus Bukit Asam, ujar Dahlan, akan membangun PLTU Mulut Tambang yang terbesar di Myanmar mengingat kapasitas pembangkit listrik di sana masih kecil-kecil.

Garuda Indonesia melalui Garuda Maintainces Facility (GMF) akan bekerjasama dengan Myanmar Airlines untuk membuka bengkel perawatan pesawat di Myanmar. Kerjasama GMF dengan Myanmar Airlines telah terjalin sejak 2001 lalu, dimana GMF dipercaya untuk merawat armada Myanmar Airlines.

Semua kebutuhan dana tersebut, kata Dahlan, akan disokong oleh perbankan BUMN, BNI, yang juga ikut ekspansi ke Myanmar. BNI telah berpengalaman dalam membuka cabang di luar negeri. BNI saat ini mempunyai lima kantor cabang operasional di luar negeri yaitu Singapura, Hong Kong, Tokyo, London dan New York.

Kancah Global


Sebenarnya, BUMN yang sudah berkompetisi di persaingan bisnis global sebetulnya relatif sudah banyak. Sebut saja, PT Adhi Karya Tbk yang tengah menggarap proyek di Timur Tengah.

Gak Minta Kado, Maxime Bouttier Ngarep Quality Time Bareng Luna Maya di Hari Ulang Tahunnya

Beberapa proyek Adhi Karya di Timur Tengah antara lain pembangunan rumah susun hak milik (rusunami) di Libya, pembangunan perumahan di Saudi Arabia, dan pengembangan kawasan tambang di Irak. Selain Adhi Karya, tiga BUMN lainnya juga mengincar investasi di Irak, yaitu Pertamina, Wijaya Karya dan PLN.

PT Waskita Karya Tbk, juga telah ekspansi ke Timor Leste dengan mengerjakan beberapa proyek tahun ini. Pemerintah Timor Leste telah menawarkan kepada perusahaan konstruksi plat merah ini beberapa proyek unggulan.

Waskita banyak mendapatkan tawaran proyek dari pemerintah Timor Leste. Namun, perseroan tidak mau begitu saja mengerjakan proyek Timor Leste. Waskita memilah proyek yang mempunyai tingkat penjaminan tinggi. Alasannya, negara bekas provinsi Indonesia ini mau seluruh proyek yang mereka tawarkan tidak menggunakan kontrak. Hal ini membuat urusan legalitas para kontraktor menjadi tidak aman.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pembina juga terus berbenah. Setelah berniat membereskan BUMN 'duafa', sebutan untuk perusahaan pelat merah yang terus-menerus rugi, kementerian akan mengarahkan BUMN sebagai perusahaan kelas dunia. Untuk itu, BUMN harus melalui empat tahapan. Keempat tahapan tersebut adalah transformasi budaya kerja, restrukturisasi, pengembangan strategis, dan privatisasi.

Hasilnya, BUMN dalam percaturan bisnis global sebetulnya tak bisa dianggap sebelah mata. Majalah ekonomi terkemuka, Forbes, dalam laporan Forbes Global 2000, mencatat ada 10 perusahaan Indonesia yang layak masuk kategori perusahaan terbesar di dunia. Sebanyak 6 dari 10 perusahaan itu adalah BUMN.

Dua BUMN yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk menempati dua posisi teratas. Sementara tiga BUMN lain yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Perusahaan Gas Negara Tbk menempati urutan 5,6, dan 7 di Indonesia. PT Semen Gresik Tbk menempati posisi kesembilan.

Pengamat BUMN, Said Didu, menilai peluang BUMN untuk masuk dalam kancah persaingan bisnis internasional memang sangat besar. Apalagi, banyak BUMN yang memiliki potensi dan kemampuan yang sebetulnya setara dengan perusahaan-perusahaan di luar negeri.

Namun, Said mengingatkan, BUMN yang berencana masuk ke kancah internasional harus betul-betul memahami karakteristik iklim usaha dari negara tujuan. Karakteristik tersebut di antaranya regulasi dan kemampuan penguasaan teknologi. Dalam hal regulasi, BUMN hendaknya menghindari negara-negara dengan regulasi tak jelas yang hanya akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

Mooryati Soedibyo

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia

Ada berita duka cita yang menyelimuti kita hari ini. Mooryati Soedibyo, seorang pengusaha yang dikenal luas, telah berpulang pada Rabu, 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024