Merayakan Idul Adha di Tengah Konflik

Pejuang Suriah
Sumber :
  • REUTERS/Goran Tomasevic

VIVAnews - Abdulkader Ali Hilal, Wali Kota Sanaa, Yaman, berkeliling kota menginspeksi persiapan perayaan Hari Raya Kurban keesokan harinya. Tiba-tiba seorang pria yang membonceng sepeda motor menembak ke arahnya. Namun tembakan meleset, pelaku akhirnya ditangkap pihak keamanan Yaman.

Peristiwa kekerasan ini hanya satu dari serentetan peristiwa kekerasan di negeri yang sedang bergolak ini. Rabu, 24 Oktober 2012, seorang pria bersenjata ditembak mati dalam sebuah operasi antiterorisme.

Di Republik Tatarstan, pihak keamanan menewaskan dua militan pada Rabu lalu. Di lokasi penyergapan, ditemukan senjata, amunisi dan bahan-bahan peledak. Pihak keamanan menyatakan, akan ada aksi terorisme skala besar pada Hari Raya Kurban yang jatuh pada 26 Oktober.

Di Myanmar, konflik pengikut Islam dengan mayoritas Buddha membuat 3 juta muslim tak bisa merayakan Idul Adha. "Saudara kami telah dibunuh dan desanya dibumihanguskan... Atas alasan ini, kami tak merayakan Idul Adha," kata Myo Latt, seorang pemimpin senior muslim Myanmar di Yangon.

BBC melaporkan, pihak keamanan masih melakukan jam malam di dua kota di Myanmar. Sejak hari Minggu kemarin, kekerasan kembali meningkat, tiga orang sudah tewas dan lebih dari 400 rumah, dan dua rumah ibadah dibakar.

Gencatan Senjata Suriah

Di Suriah, perang saudara masih terjadi. Diberitakan Al-Jazeera, 25 orang, termasuk anak-anak tewas dibantai di kota Douma, dekat Damaskus pada Rabu. Diduga kuat, mereka dibunuh oleh para Shabiha, tentara Syiah pendukung Assad.

Di selatan Damaskus, bom mobil menewaskan enam orang. Hingga hari ini, PBB memperkirakan, korban tewas di Suriah sejak tahun lalu telah mencapai sekitar 30.000 orang. Angka berbeda disampaikan oleh kelompok HAM Suriah yang mengatakan korban mencapai lebih dari 35.000 orang, kebanyakan warga sipil.

Utusan Liga Arab dan PBB untuk Suriah, Lakhdar Brahimi, mengatakan bahwa pemerintahan Bashar al-Assad dan kubu pemberontak di negara tersebut sepakat untuk gencatan senjata selama liburan Idul Adha. Gencatan senjata kali ini diharapkan sukses dan berkelanjutan.

"Faksi lainnya di Suriah yang bisa kami hubungi, kebanyakan dari mereka juga menyetujui prinsip gencatan senjata ini," kata Brahimi di Kairo, Mesir, dilansir BBC, Rabu 24 Oktober 2012.

Gencatan senjata ujarnya, akan dimulai pada Jumat hingga empat hari ke depan, atau selama libur Idul Adha di Suriah. Brahimi juga menyampaikan rencana gencatan senjata ini kepada 15 anggota Dewan Keamanan PBB di New York melalui konferensi jarak jauh.

Pengumuman Brahimi ini diaminkan oleh Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin. "Kami mendapat indikasi bahwa mereka (pemerintah Suriah) menerima proposal dari Brahimi," kata Churkin.

Namun, sesaat setelah Brahimi mengumumkan hal tersebut di depan media di Mesir, pemerintah Suriah mengeluarkan pernyataan bahwa proposal gencatan senjata masih dalam pertimbangan. Pemerintah Assad mengatakan, proposal itu kini berada di tangan komando militer untuk dipelajari dulu. Gencatan senjata diharapkan bisa menjadi bagian dari dihentikannya kekerasan yang telah berlangsung selama 19 bulan di Suriah.

Ada Banyak Cerita! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Ungkap Proses Kelahiran Anak Perempuan Pertama

Sebelumnya, kedua kubu pada April tahun ini juga sempat melakukan gencatan senjata, namun gagal. Kubu pemerintah dan pemberontak saling tuduh sebagai perusak gencatan senjata.

Otoritas tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menuduh kekerasan di dunia Islam ini akibat hasutan dari Amerika Serikat dan Israel. "Agen Amerika, NATO dan Zionis yang korup berusaha mengalihkan gerakan pemuda Muslim dan membawa mereka berkonfrontasi satu sama lain atas nama Islam," kata Khamenei dalam pesan tahunan di depan warga Iran yang pergi haji ke Mekkah.

"Mereka berupaya mengalihkan jihad melawan kolonialisme dan Zionisme menjadi terorisme buta di jalanan ... sehingga orang Muslim saling menumpahkan darahnya," kata Khamenei.

Pejabat resmi Iran yang Syiah berulang kali menyebut "Musim Semi Arab" sebagai "Kebangkitan Islam". Di beberapa negara, gerakan ini membuat kaum Islamis berkuasa, namun di negara seperti Suriah dan Bahrain, justru membuat Sunni berkelahi dengan Syiah. Dan di Suriah, Iran bersekutu dengan status quo, Presiden Bashar al Assad.

Pesan Perdamaian

Meski dirayakan di tengah konflik, Perdana Menteri Inggris David Cameron berharap Hari Raya dirayakan dengan penuh kebahagiaan. Dia juga membahas masalah dan konflik yang tengah dialami umat muslim, salah satunya konflik Suriah.

"Idul Adha merupakan waktu bagi keluarga dan kerabat. Waktu yang tepat untuk merayakan kebahagiaan dan kegembiraan. Perayaan Idul Adha ini bersamaan dengan momentum perubahan yang terjadi di kalangan umat muslim dan non-muslim di seluruh dunia," kata Cameron yang disampaikan melalui siaran pers Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Kamis 25 Oktober.

Tahun ini, kata Cameron, rakyat Libya melaksanakan pemilihan umum untuk yang pertama kalinya dalam 47 tahun. Selain itu, masyarakat dunia juga menyaksikan terpilihnya presiden-presiden baru di Mesir dan Somalia. Begitu juga dengan Pakistan yang tengah mempersiapkan pemilihan umum untuk 2013.

Namun di tengah perayaan dengan pengharapan terbaik bagi umat Muslim di seluruh dunia, konflik Suriah masih saja terjadi. "Sebuah konflik yang berdampak terhadap umat muslim dan non-muslim di Suriah. Salah satu cara untuk keluar dari mimpi buruk Suriah adalah dengan melangkah ke depan menuju transisi politik dan terus memperjuangkan kebebasan," katanya.

Dengan dimulainya Idul Adha, sambung dia, umat muslim akan menikmati kesempatan istimewa ini. "Namun doa kami tetap menyertai mereka yang masih menderita dalam konflik berkepanjangan di mana pun".

"Pada hari yang sangat penting ini, kepada umat muslim di seluruh dunia, saya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha yang damai dan bahagia,” kata dia.

Pesan senada juga disebarkan Presiden Rusia Vladimir Putin. "Selama berabad-abad, Hari Raya ini dipenuhi dengan perasaan paling bahagia dan penuh kasih. Dia membuat orang menjadi lebih dekat, menguatkan kebaikan, persaudaraan dan penghormatan, dan mengungkapkan kedalaman nilai-nilai spiritual abadi Islam," kata Putin. (eh)

Syifa Hadju

Soal Cincin di Jari Manis dan Dilamar di Bali, Ini Kata Syifa Hadju

Selain menyangkut foto-foto tersebut, Syifa Hadju juga menjelaskan mengenai cincin yang terlihat di jari manisnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024