CEO AirAsia Anggap Enteng Tantangan Lion Air

CEO AirAsia Tony Fernandes
Sumber :
  • airlineasia.net

VIVAnews - Serangan langsung Lion Air terhadap AirAsia dengan merangsek masuk ke pasar Malaysia ditanggapi dingin maskapai penerbangan murah Negeri Jiran tersebut. Bahkan, kehadiran Lion Air dinilai takkan mengancam keberadaan AirAsia sebagai maskapai murah terbesar ketiga Asia.

Tanggapan tersebut disampaikan Chief Executive AirAsia, Tan Sri Tony Fernandes, seperti dikutip dari laman Bernama, Rabu, 12 September 2012. 

"Kami sedang membangun merek global dan saya pikir sesuatu seperti ini (maskapai baru), takkan membuat kami melamban," kata Tony Fernandes.

Tony yang kini menjadi bos AirAsia untuk mempersiapkan markas baru di Indonesia, membantah jika kehadiran Malindo Airways akan memaksa perusahaan menurunkan tekanan persaingan di Indonesia. "Maskapai baru bukan sebuah isu besar untuk AirAsia," ujarnya.

Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024

Sebagai informasi, AirAsia semakin menancapkan bisnisnya di Indonesia dengan mengakuisisi maskapai penerbangan Batavia Air. AirAsia telah memberitahukan kepada Kementerian Perhubungan terkait aksinya membeli maskapai tersebut.

Selama ini, AirAsia mengatakan pihaknya telah lama bersaing dalam bisnis penerbangan di Malaysia. Bahkan, AirAsia telah mampu menyaingi maskapai terbesar Negeri Jiran itu, Malaysia Airlines (MAS).

"Kami juga memiliki tim tangguh di Asia, AirAsia X dan AirAsia Indonesia. Saya bangga dengan apa yang kami punya dan akan terus berkembang," tegasnya.

Masuknya Malindo Airways, mengindikasikan pertumbuhan penerbangan murah dalam industri penerbangan dunia, khususnya di Malaysia dan Asia.

Hal itu juga seiring langkah negara-negara di Asia Tenggara yang mengeluarkan kebijakan ASEAN Open Skies yang mulai berlaku pada 2015.

Sementara itu, pada transaksi sore di Bursa Malaysia, saham AirAsia melemah 0,14 poin (4,39 persen) ke level RM3,05. Harga saham AirAsia tercatat cukup aktif diperdagangkan, dengan harga terendah mencapai RM3,02 dan tertinggi RM3,13. (art)

Smart Finance Gandeng CBI Redam Risiko Kredit Macet
Ilustrasi KTP.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin mempersilakan warga untuk mengajukan keberatan jika terkena penonaktifan NIK.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024