Keajaiban Teknik Baru untuk Atasi Serangan Jantung

Seorang pasien serangan jantung tengah menggunakan bantuan alat CPR, AutoPulse
Sumber :
  • mci-forum.com
VIVAnews -
Konsumen Bisa Jajal Langsung Wuling Cloud EV di PEVS 2024
Nyawa Colin Fiedler tak tertolong. Di usia yang ke 39 tahun, sekitar Juni tahun lalu, pria itu divonis telah meninggal dunia oleh Alfred Hospital, Victoria, Australia. Tubuhnya terbaring kaku di atas mesin CPR
(cardiopulmonary resuscitation)
OJK Reveals Tips to Manage Finance for Housewife
yang masih menyala. Denyut jantungnya berhenti, hening tak bersuara.
Prabowo Sowan ke PKB, Disambut Pakai Karpet Merah

Namun, Tuhan punya kehendak lain. Selang 40 menit, jantung Fiedler hidup kembali, berdetak lagi. Dia menghembuskan nafas pertamanya pada kesempatan hidup yang kedua. Semua orang di ruangan terkejut. Sejak itu Fiedler yang sempat mati kembali ke dunia. Sampai hari ini.

Setelah dipikir-pikir, ini memang aneh tapi nyata. Seorang pria Australia secara klinis dinyatakan mati. Namun, mukzizat datang, ia kembali ke dunia berkat prosedur baru CPR, dilansir Herald Sun, 15 Mei 2013.


CPR atau resusitasi cardiopulmonary merupakan prosedur darurat medis untuk melestarikan fungsi otak secara manual, mengembalikan sirkulasi darah dan pernapasan spontan pada orang yang terkena serangan jantung.


Biasanya, teknik ini dikenali tatkala dokter menekan bagian dada kiri pasien atau korban secara berulang-ulang untuk merangsang fungsi jantung yang berhenti kembali berdetak.


Namun, dokter telah berhasil mengembalikannya ke dunia dengan menggunakan mesin CPR mekanik bernama )


Pencegahan Selalu Lebih Baik


Pencegahan tetap lebih baik dari pertolongan pertama. Para ahli medis menyarankan agar melakukan pengecekan kondisi keseluruhan tubuh, khususnya kaum muda sedini mungkin, sebelum semuanya benar-benar terlambat. The American Heart Association (AHA) bahkan sudah merekomendasikan tes fungsi jantung sebaiknya dimulai di usia 20.


Apabila diketahui memang ada gejala penyakit jantung, maka bagi yang menderita penyakit itu disarankan untuk mengecek kolesterol dan kondisi arteri mereka. Kedua hal itu manjadi faktor utama yang perlu diperhatikan untuk memberikan perawatan sedari dini.


Lalu, bagaimana jika sewaktu-waktu Anda menemukan anggota keluarga, saudara, atau teman yang terkena serangan jantung? Patut diingat, setiap detik setelah terjadinya serangan jantung sangat berharga, sehingga dibutuhkan tindakan cepat.


Berikut cara melakukan pertolongan pertama, dikutip dari
Times of India
:

1.
Jangan tinggalkan orang yang baru saja mengalami serangan jantung dan jangan memberikan apa pun lewat mulut. Jika pasien sadar dan merasa sedikit lebih baik, segera bawa ke rumah sakit terdekat secepat mungkin.


Tak ada obat-obatan rumah tangga untuk mengatasi serangan jantung. Selama di jalan, jaga agar posisinya tetap berbaring, longgarkan pakaiannya, dan bergegaslah ke rumah sakit.


2.
Berikan satu tablet aspirin untuk dikunyah sebelum ditelan, atau tempatkan satu tablet Sorbitrate di bawah lidahnya. Namun, jika dia berkeringat yang menandakan penurunan tekanan darah, jangan berikan.


Anda juga dapat memberikan sesendok gula di bawah lidahnya sesering mungkin. Jangan memberikan minuman manis.


3.
Jika dia merasa sesak nafas, angkat badannya sebagian dan minta dia batuk sesekali.


4.
Jika orang tersebut tidak sadar dan tidak responsif, lakukan CPR. Beri tekanan pada bagian dada dan pernafasan buatan dari mulut ke mulut.


5.
Jangan tergantung pada pertolongan pertama, capailah rumah sakit terdekat yang memiliki fasilitas perawatan ICU canggih untuk jantung.


6.
Jangan mendatangi klinik rawat jalan. Sebaiknya segera mendatangi bagian unit darurat dan biarkan pasien memperoleh penanganan ahli.


Ingat, pencegahan selalu lebih baik. Sebelum semuanya jadi terlambat. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya